Hallo semuanya..
Apa kabar semuanya?
Pengen punya kulit wajah yang mulus dan ternutrisi pasti
jadi impian setiap wanita donk, skincare merupakan salah satu kunci untuk
mendapatkan kulit wajah yang glowing, dan tentu aza skincare yang kita gunakan
harus sesuai dengan kondisi kulit wajah kita, yang sesuai dengan kebutuhan
kulit wajah kita.
Tapi terkadang kita selalu menerka-nerka apa kondisi kulit
wajah kita tanpa melalui uji coba atau test secara klinis. Kondisi kulit wajah
juga terkadang berubah-ubah loch sesuai dengan perubahan cuaca, polusi dan juga
usia. Untuk aku pribadi, terkadang kulit wajah aku yang kombinasi bisa tiba-tiba
berubah menjadi kering, dan tiba-tiba sering mengelupas. Akibatnya skincare
yang selama ini aku gunakan jadi ga’ berfungsi sama sekali karena ga sesuai
dengan kebutuhan kulit wajah aku.
Jadi dalam menggunakan skincare dan memilih skincare memang
membutuhkan waktu dan proses untuk mencari yang sesuai dengan kebutuhan kita,
terkadang menggunakan skincare membutuhkan waktu ekstra, trial dan error dan
tentu aza cost. Jadi sebagai wanita kita memang harus menemukan skincare yang
pas yang sesuai dengan kebutuhan kulit wajah kita.
Menurut dr. Leslie Baumann, seorang peneliti dan ahli
kecantikan dari Amerika, jenis kulit sesungguhnya dibagi berdasarkan 4 kategori
dasar, yaitu level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas. Dari 4
kategori dasar inilah, kita akan mendapatkan 16 jenis kondisi kulit yang
berbeda. Kedua, dalam memilih perawatan yang tepat, ada banyak faktor lain di
luar jenis kulit yang harus dipertimbangkan dalam memilih produk, seperti:
Apakah produk menjawab kebutuhan spesifik kulit (menghilangkan noda hitam);
Apakah bahan aktif kandungannya, aman untuk jenis kulit kita? Dan sebagainya.
Skin DNA Test, Apa itu?
DNA
merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. Tes
DNA adalah prosedur yang digunakan untuk mengungkapkan secara akurat,
informasi mengenai genetik dalam tubuh seperti potensi, risiko dan kebutuhan
unik setiap individu yang berkaitan dengan banyak hal seperti kebutuhan
suplemen dan nutrisi, intensitas olahraga yang sesuai, hingga perawatan kulit
yang tepat dan lainnya. Salah satu hal paling mendasar yang bisa diperoleh dari
tes DNA adalah kondisi kulit seseorang. Sebagai organ tubuh paling luar, kulit
merupakan lapisan pelindung yang bekerja 24/7 dan paling rentan terpapar oleh faktor
eksternal seperti matahari dan polusi. Pengecekan DNA kulit bisa memberikan
informasi yang akurat mengenai kualitas kolagen, elastisitas kulit, pigmentasi
kulit, dan sebagainya. Tes DNA kulit sudah umum dilakukan di negara maju, untuk
mengenal kondisi kulit dan mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai.
“JakPat
sebagai Platform Online Survei, melihat bahwa DNA sudah menjadi subjek global
yang telah dijajaki oleh para pakar kesehatan kulit, agar menjadi solusi bagi
konsumen dalam memahami kondisi kulit mereka. Untuk itu, JakPat mengadakan
survei pada tanggal 5 – 10 July 2019 terhadap 537 responden, mengenai pemahaman
responden akan kondisi kulit mereka dan pendapat mereka akan manfaat teknologi
pada konteks perawatan kulit,” jelas Aska Primardi, Head of Research Jakpat.
Hasil
riset yang diadakan JakPat menunjukkan pentingnya tes DNA kulit. Dalam konteks
penggunaan produk perawatan wajah, hanya 15% responden yang mengatakan bahwa
kinerja produk yang mereka gunakan, sesuai dengan harapan. Sisanya mengatakan
bahwa mereka masih menderita masalah yang mengganggu seperti jerawat, iritasi,
kulit kering, kulit berminyak, dan lainnya. 30% Responden juga merasa belum
puas dengan kondisi kulit mereka saat ini, kendati telah menggunakan berbagai
macam produk perawatan. Hasil riset lainnya menunjukkan bahwa para responden
sudah selektif dalam mencoba produk perawatan kulit, untuk mencegah terjadinya
masalah kulit dan menghindari terbuangnya uang dan waktu dengan sia-sia. Dalam
konteks menemukan produk perawatan yang tepat, 50% responden setuju untuk
memeriksakan kondisi kulit mereka dan secara umum memilih untuk pergi ke dokter
kulit atau dermatolog. Dalam konteks skin DNA treatment, kecenderungan
responden untuk percaya akan hasil tes DNA kulit, mencapai 85%. Selain itu
persentase minat responden untuk mencoba perawatan kulit dengan teknologi
tinggi (hi-tech) mencapai 90%.
Teknologi
tes DNA secara global telah memberikan manfaat bagi individu yang ingin
memahami kondisi kulit mereka dengan mudah. Untuk meminimalisir pengalaman pain
points konsumen, teknologi tes DNA bisa menjadi solusi terbaik karena tes DNA
dapat menjelaskan kondisi dan kebutuhan spesifik kulit konsumen yang sesuai
dengan hasil tes DNA tersebut. Informasi yang jelas mengenai teknologi DNA
untuk kulit bisa ditemukan di www.smartskinsolution.com.
Jadi penasaran kan pengen cobain Skin DNA test? Tunggu
lanjutan cerita aku di blog yang akan datang ya?
Thanks All For Reading My blog
See You
di tunggu next blog ce ����
ReplyDelete@nariskadestiana
Penasaran sih mbak, sama skin DNA test ini, apalagi bisa dilakukan dirumah....mksh bnyak penjelasannya mbak
ReplyDeleteThanks for sharing the info, keep up the good work going.... I really enjoyed exploring your site. good resource... https://www.xetnghiemadnchacon.com/dich-vu/
ReplyDelete