Hallo semuanya..
Apa kabar?
Sudah minum susu belum hari ini? Dan berapa susu yang kamu
konsumsi setiap hari? Pasti teman-teman sudah tau manfaat susu dan khasiarnya
yang bukan hanya baik untuk anak-anak saja tapi juga untuk orang dewasa,
seperti cerita aku di blog aku beberapa waktu lalu.
Waktu kecil aku memang pecinta susu, bahkan sampai usia 8
tahun aku masih rutin untuk minum susu, ketika mulai beranjak dewasa aku sudah
malas banget untuk minum susu, soalnya aku takut banget kalau aku minum susu
badan aku melar. Tapi ternyata aku salah persepsi, susu itu ada banyak manfaat
yang baik untuk tubuh bahkan untuk membantu proses diet yang selalu aku jalani.
Aku selalu mengkonsumsi susu minimal 1x sehari di pagi hari
sebelum memulai aktifitas aku, selain untuk membantu proses diet aku, dengan
mengkonsumsi susu di pagi hari bisa membuat perut aku lebih nyaman dan juga
semangat untuk menjalani hari. Soalnya misalnya aku sarapan dengan makanan yang
berat perut aku selalu terasa full dan aku jadi malas untuk gerak.
Selain itu aku juga sudah mulai sadar diri dengan usia aku
yang sudah ga muda lagi, aku membutuhkan banyak kalsium yang banyak terdapat di
dalam susu dan juga vitamin lainnya yang ada di dalam susu untuk menjaga kesehatan
tulang dan tubuh aku yang lainnya.
Aku Suka Minum Susu, Tapi Koq Sering Berasa Enek, mual atau Kembung ya?
Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2016, konsumsi
susu di Indonesia saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara ASEAN
lainnya. Sebagian orang melewatkan manfaat dari susu sapi segar karena merasa
mual, menimbulkan diare, atau karena alergi. Sementara manfaat susu sangat
penting untuk pemenuhan nutrisi. Susu mengandung nutrisi lengkap yang terdiri
dari protein, lemak, dan karbohidrat sebagai sumber energi, mineral, dan
vitamin untuk mendukung fungsi tubuh.
Pakar gizi, dr. Rizal Alaydrus, MSc. menjelaskan, “Gejala
mual, kembung, dan/atau diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan
protein beta casein A1 dalam susu yang bereaksi dengan protein pencernaan
lainnya di dalam tubuh, sehingga memicu gejala yang menyerupai intoleransi
terhadap laktosa, seperti ketidaknyamanan perut, flatulensi (akumulasi gas
berlebih dalam perut dari usus besar), kembung, dan diare yang terjadi setelah
mengonsumsi produk susu.”
Anton Budiharjo, Marketing Manager KIN menjelaskan,
“Sebagian orang banyak mengalami reaksi pada tubuhnya sesaat setelah
mengonsumsi susu dan menganggap hal itu adalah normal. Reaksi yang dirasakan
diantaranya adalah rasa tidak nyaman di perut seperti rasa kembung, eneg,
bahkan mulas. Padahal seharusnya minum susu sama seperti kita mengonsumsi
minuman lain yang tidak menimbulkan respon di perut. Banyak orang menduga hal
ini disebabkan karena mereka lactose intolerant, padahal bisa jadi karena
tubuhnya tidak dapat mencerna protein A1 yang terdapat dalam susu.”
Susu sapi pada umumnya memiliki kandungan protein A1 dan
protein A2 dengan rasio 40% dan 60%. Awalnya sapi di seluruh dunia hanya
menghasilkan protein A2 saja, namun seiring berjalannya waktu dan adanya mutasi
genetik, saat ini semakin banyak sapi yang menghasilkan susu dengan kandungan
protein A1.
Saat ini, susu A2 tengah mendapat perhatian dari dunia
kesehatan karena potensinya dalam menjadikan susu sapi lebih baik dari segi
nutrisi maupun dari segi toleransi oleh sistem pencernaan. Susu yang hanya
mengandung protein A2, dipercaya lebih mudah dicerna oleh tubuh dan nutrisinya
lebih mudah diserap. Sapi A2 didapat dari proses seleksi alami dengan melalui
seleksi tes DNA, tanpa rekayasa genetik.
Kenapa KIN Fresh Milk? Apa Bedanya Dengan Susu Lainnya?
KIN Fresh Milk ini terbuat dari susu segar dari sapi A2 , PT
ABC Kogen Dairy percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan nutrisi terbaik
dari alam, oleh karena itu PT ABC Kogen Dairy menghadirkan terobosan baru lewat
KIN Fresh Milk, susu segar dari sapi A2.
Untuk menjamin kualitas susu yang dihasilkan, peternakan
yang dikelola oleh PT ABC Kogen Dairy hanya memelihara jenis sapi A2, yang
menghasilkan susu dengan kandungan protein A2 saja. Sebagai satu-satunya
peternakan sapi terintegrasi yang menghasilkan susu dari sapi A2 secara eksklusif
di Indonesia, seluruh sapi di peternakan KIN menjalani proses pemeriksaan
ketat, dimulai dari kualitas kesehatan, kondisi hidup, hingga pemeriksaan DNA
untuk memastikan susu yang dihasilkan tidak mengandung protein A1.
Tiffany Pratiwi Suwandi, Brand Manager KIN menjelaskan, “KIN
Fresh Milk merupakan produk susu segar pertama di Indonesia yang berasal dari
sapi A2 dan hadir sebagai pilihan yang lebih baik bagi konsumen, karena tidak
menimbulkan rasa eneg atau kembung akibat minum susu. Susu dari sapi A2 ini
adalah 100% susu segar, tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi pada
kandungannya. KIN Fresh Milk hanya mengandung protein A2 yang lebih bersahabat
untuk perut, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap dalam tubuh”.
Aku suka banget konsumsi susu KIN Fresh Milk, karena hadir 3 pilihan varian rasa yang bisa
kamu pilih sesuai selera kamu Coffee, Chocolate dan Full Cream. Untuk aku
pribadi yang bukan pecinta susu putih, rasa coffee dan chocolate jadi mood
booster aku di pagi hari untuk memulai aktivitas aku yang panjang. KIN Fresh
Milk ini packagingnya juga travel size banget dan mudah banget untuk di bawa
dan disimpan di tas tanpa perlu takut untuk tumpah, karena packagingnya cukup
rapat.
KIN Fresh Milk juga merupakan satu-satunya produk susu yang dikemas
dalam botol dengan UV light barrier untuk menjamin kualitas produk tanpa bahan
pengawet.
Menurut aku KIN Fresh Milk ini menjawab kebutuhan aku bahkan
banyak orang, karena hadir dengan banyak manfaat baik susu sapi segar , dan 3
pilihan varian rasanya bisa membuat kita memilih sesuai dengan selera. Yang paling
penting adalah susu sapi segar ini ga akan buat kamu merasa enek atau mual
setelah di konsumsi, dan susu ini juga aman banget untuk dikonsumsi anak di
atas usia 2 tahun jadi aku ga perlu takut dan ragu lagi untuk diberikan pada
anak aku. Dan KIN Fresh Milk ini juga mudah banget ditemukan, kamu bisa beli di
supermarket terdekat.
IG:@kindairyid
Thanks All For Reading My Blog
See You
Comments
Post a Comment